Untuk mengetahui seseorang menderita penyakit malaria, maka dokter akan melakukan 2 tahap diagnosis dan tes malaria :
Parasit malaria dapat diidentifikasi dengan memeriksa di bawah mikroskop setetes darah pasien, berupa "blood smear" pada slide mikroskop. Sebelum pemeriksaan, spesimen bernoda (paling sering dengan noda Giemsa) untuk melihat bentuk parasit yang khas. - Diagnosis Klinis
- Diagnosis Mikrokopis
Jika blood smears pertama tidak menunjukkan adanya parasit malaria, namun dokter mencurigai ada malaria, maka Anda harus melakukan tes ulang setiap 8 sampai 12 jam selama 36 jam.
Selama perawatan, dokter menggunakan blood smears untuk melihat apakah jumlah parasit malaria dalam darah menurun.
Diagnosis Malaria |
Dengan adanya hasil diagnosis dan tes malaria secara klinis dan mikrokopis maka dokter dapat menyimpulkan bahwa pasien memang positif terkena malaria atau tidak dan memberikan obat malaria yang tepat untuk pasien.